Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Menghapus Jejak Langkah

14 November 2019   13:56 Diperbarui: 14 November 2019   15:04 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mas! Booksingning, sebentar lagi!"

"Iya!"

Kota ketujuh, dalam tiga bulan. Berliku jalan yang kulewati. Bertahun laju waktu yang kulalui. Hingga salah satu penerbit, tertarik mewujudkan impian terbesarku. Membidani lahirnya sebuah novel.

Tak kuhitung berapa kali, jemariku menggoreskan tandatangan dan namaku di sampul. Pun tak kuhiraukan aneka perhitungan keuntungan yang rumit dari terbitnya novel itu. Bagiku, kehadiran novel itu, adalah pengganti hadirmu. Bukan adamu.

Seperti di kota lain. Anggukan dan senyuman adalah jawaban terbaikku. Atas ribuan pertanyaan berulang. Dan segera menjadi  usang.

Malam ini. Di antara kerlip nyala lampu yang membiarkan sepi menemani. Rintik hujan, pun kembali mengajak pulang pertanyaan dan pernyataan orang-orang yang membaca kisah itu. Tentangmu.

"Ini, kisah nyata, kan?"

"Andini, Istri Mas, kan?"

"Anak kecil di sampul novel ini, anak Mas?"

"Kisah inspiratif, Mas!"

"Usianya sebelas tahun, kan? Kenapa tak ditulis nama anaknya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun