Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Meredam Bisu di Laju Waktu

16 September 2019   17:54 Diperbarui: 16 September 2019   17:56 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by Canva.com

tak kubiarkan kau menimba nyeri di hulu sepi. mengalirlah dengan tenang meniti tepian mimpi.

rindu adalah benteng pertahanan pilu, juga cemburu. biarkan ia meredam bisu di laju waktu.

bersemayamlah! dalam kesenyapan jiwa.

ketika rasa terluka, punah oleh kata-kata
ketika asa terlupa, musnah oleh tipu daya, dan
ketika cinta, tak lagi pernah terjamah cara-cara

saat tiba waktuku pergi, dan tak pernah lagi kembali. kau akan mengeja rindu, yang pernah kau biarkan terkurung membisu.

biarkanlah! jiwa itu abadi dalam suci.

Curup, 16.09.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun