Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senyuman yang Menuang Penantian pada Kehilangan

24 Juli 2019   21:24 Diperbarui: 24 Juli 2019   21:28 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

aku menanti redup senja menutup hari, pengantar tirai malam agar kembali sunyi. ketika selarik senyuman datang bertamu, mengajak pulang ingatan tentang kisah dulu.

senyuman yang menjelma bagaikan batu karang, kukuh bertahan diterjang gelombang pasang. namun mampu melenakan di dalam kedamaian lautan ketenangan.

senyuman yang menawarkan kelembutan. laksana lembutnya butiran air, yang tak mungkin bisa digenggam. namun mampu meluluhlantakkan kebanalan yang mengancam.

senyuman yang menghadirkan kesejukan. seumpama desiran angin di terik mentari, tak kasat mata, hanya terpatri diam di hati. dan mampu memporakporandakan kegersangan jiwa, mengoyak kembali luka lama.

aku masih menyimpan senyuman yang ditinggalkan, ketika kepergian menuang penantian pada kehilangan. hingga kusembunyikan pada aksara-aksara bisu. caraku mengenangmu.

Curup, 24.07.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun