raga itu tak lagi mampu memeluk terik matahari. peluh membasuh jengkal kaki yang letih memapah hari. melewati perjalanan panjang, menelusuri jejak siang yang segera usang. lelaki itu menampi sunyi, menunggu senja kembali.
nun jauh di pelosok belantara tunggu. senja, mengumpulkan ranting-ranting rindu, untuk menyangga kenangan masa lalu. menepiskan duri yang menyelimuti perjalanan haru, agar senja kembali hadir tepat waktu. lelaki itu menyulam sepi, menanti senja menemani.
tabir malam perlahan turun menutup ruang hari. lembayung jingga terburu menguak tirai janji. jejak senja terhenti di halaman tak berpintu, lelah merengkuh lusuh tunggu. lelaki itu terdiam kaku, memangku pilu pengganti rindu.
Curup, 20.07.2019
zaldychan