Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

NIK | "Unforgettable Moment" [2]

18 Juni 2019   08:15 Diperbarui: 20 Juni 2019   12:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrated by pixabay.com

Anggukkan kepala. Sopir serius menatap jalan. Kucuran hujan semakin lebat. Angkot bergerak lambat. Kunikmati kepulan asap rokokku. Tak lagi ada percakapan. Kunikmati musik dari pengeras suara.


Selera sopir angkot terhadap disain interor dan eksterior, termasuk soundsystem luar biasa. Menjadi ciri khas angkot di Kota Padang. Tak hanya gengsi sesama sopir angkot. Juga cara untuk menarik penumpang.


Hujan tak reda saat angkot berbelok ke labor. Selain aku, hanya ada dua penumpang. Dan aku turun terakhir, tepat di depan rumah kostmu. Angkot berhenti. Kuserahkan ongkos. Membuka pintu, segera berlari ke arah pagar. Sesaat terhenti ketika kudengar sopir memanggilku.


"Bang! Kembaliannya..."

"Ambil aja!"

Kuangkat tangan kananku. Segera masuki halaman. Tak lagi kudengar ucapan sopir. Yang kutahu angkot sudah beranjak pergi. Kuhentikan langkahku di beranda. Bajuku sudah terlanjur kuyup. Belum lagi kuucap salam. Pintu rumah sudah terbuka. Aku terkejut. Wajahmu sudah tampak dari balik pintu.

"Mas...?"


Aku kembali sendiri. Masih berdiri. Kuraih sebatang rokok, kunyalakan. Tak lama, pintu dibuka lagi. Kau tersenyum. Tanpa suara kau serahkan handuk kecil. Aku mengerti. Kau kembali ke dalam. Seraya beri isyarat agar aku duduk. Kugunakan sekenanya handuk kecil milkmu.


Kau hadir lagi. Segelas kopi kau ajukan di hadapku. Asap tipis telusuri bibir gelas. Juga asbak, kau beli khusus untukku nyaris lima tahun lalu. Kau duduk di sisiku. Kuserahkan handukmu. Aku tertawa. Kau menatapku.

"Baju Mas?"

"Lumayah parah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun