Sebuah Simfoni Cinta
Di antara senja yang merona lembut,
angin berbisik dalam lirih yang syahdu,
kupetik rinduku di batas waktu,
kusulam namamu di hela napasku.
Kau adalah matahari di fajar jiwaku,
hangatmu mengusir kabut kesunyian,
tatapanmu adalah samudra tak bertepi,
di mana aku karam tanpa ingin kembali.
Dunia mungkin fana, namun cintaku abadi,
tertulis di cakrawala, terukir di hati,
kau lagu yang mengalun di palung rasa,
syair tanpa akhir, melodi semesta.
Jika angin bertanya pada bintang,
di mana rumah paling tenang?
Kan kujawab, dalam pelukanmu,
tempat waktu tak pernah usang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI