Mohon tunggu...
zahrakirana
zahrakirana Mohon Tunggu... pelajar

reading

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

puisi

6 Maret 2025   10:59 Diperbarui: 10 Maret 2025   19:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sebuah Simfoni Cinta

Di antara senja yang merona lembut,

angin berbisik dalam lirih yang syahdu,

kupetik rinduku di batas waktu,

kusulam namamu di hela napasku.

Kau adalah matahari di fajar jiwaku,

hangatmu mengusir kabut kesunyian,

tatapanmu adalah samudra tak bertepi,

di mana aku karam tanpa ingin kembali.

Dunia mungkin fana, namun cintaku abadi,

tertulis di cakrawala, terukir di hati,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun