Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lulusan Universitas Ternama, tetapi Mentalitas Pegawai

26 Juli 2019   12:02 Diperbarui: 26 Juli 2019   16:19 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemahaman tentang entrepreneur sekarang tidak hanya dibatasi menjadi pengusaha, tetapi sudah melebar kepada sikap setiap orang dalam bekerja sebagai orang yang memiliki kemandirian, memiliki inisiatif, kreatif, inovatif dan sebagainya di tempat kerjanya masing-masing.

Seorang yang memiliki jiwa entrepreneur tidak selalu menuntut hak tetapi miskin dan lemah dalam kewajiban apalagi kinerja.

Berapa Gaji Fresh Graduate?

Kalau mentalitas yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi sekedar menjadi seorang pegawai dan mencari gaji setiap bulan, maka besarnya sangat tergantung dari berbagai macam faktor, antara lain:

  1. Faktor utama adalah si pegawai ini, seberapa qualified dia dengan job ditempati. Kendati dia sangat berkompeten, tetap saja gaji yang diterima terbatas pada range tertentu.
  2. Faktor perusahaan tempat bekerja, akan sangat menentukan besarnya gaji yang diterima oleh seorang fresh graduate. Walaupun perusahaan itu sangat bonafide dan mampu membayar tetapi tetap saja ada batasannya yang tidak bisa diatur oleh si pegawainya.
  3. Faktor lingkungan industri atau pasar yang dihadapi. Semakin kuat perusahaannya, maka sangat mungkin mampu memberikan batas atas gaji pada karyawannya. Sebaliknya, kalau lemah secara keuangan, bisa jadi hanya mampu bata batas bawah besarnya gaji karyawannya
  4. Ketentuan pemerintah menjadi batasan lain seperti UMR atau UMP

Belajar dari seorang professor yang saya kemukakan diatas, dia minta dibayar kalau dia berhasil, bahkan nilai bayarannya tidak lagi disebut gaji tetapi penghargaan, maka mahasiswa atau fresh graduate harus sadar dan paham betul atas kemampuan diri sendiri. Baik pengetahuan, kompetensi, sikap dan aspek soft skill lainnya dan bisa melihat nilai gaji Anda sebagai refleksi komprehensif diri Anda.

Kata kuncinya adalah zaman sekarang orang tidak bicara gaji lagi, tetapi berbicara tentang kinerja, capaian, outcome dan kontribusi yang mampu diberikan baru kemudian bicara tentang kompensasi dan bukan gaji. Karena gaji itu, hanya bagian kecil dari kompensasi.

Yupiter Gulo, 26 Juli 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun