Kedua, dari segi waktu kurang fleksibel karena tidak setiap menit bus yang kita butuhkan ada. Kadang kita harus menunggu bermenit-menit atau bahkan berjam-jam sampai bus itu datang.
Ketiga, selain waktu menunggu yang tidak efektif masalah lainnya adalah jika bus yang kita tunggu ternyata penuh, maka kita terpaksa menunggu bus yang berikutnya. Semakin lamalah kita menunggu. Waktu kita jadi terbuang sia-sia.
Keempat, masalah yang sering dan pasti terjadi di kota besar adalah kemacetan yang membuat kita kelelahan jiwa dan raga.
Ketiga cara di atas adalah pengalaman saya pribadi dalam menghemat uang transportasi. Saya tulis sebagai partisipasi dalam event blogcompetition cerita cuan 2025 hari 6, cerita cuan 2025
KesimpulanÂ
Baik anak rantau ataupun bukan semua tentu harus pandai-pandai mengelola keuangan supaya bisa menabung untuk masa depan, sukur-sukur untuk mempersiapkan masa pensiun. Bagi anak rantau, berhemat tentu supaya kita punya cukup banyak tabungan sehingga bisa pulang membawa kebahagiaan bagi keluarga di kampung yang menanti. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI