Pernah coba hitung nggak sih berapa pengeluaran kita dalam kalau ke mana-mana harus naik gojek? Gojek memang sarana transportasi yang mudah di dapat karena ada di mana-mana. Transportasi ini juga relatif ramah di kantong. Akan tetapi, tentu akan menjadi pengeluaran yang menguras tabungan cukup besar jika ke mana-mana kita selalu menggunakan bantuan transportasi ini.
Anak Rantau, Wajib Bisa Naik Motor
Keterampilan mengendarai sepeda motor adalah salah satu keahlian yang wajib dimiliki bukan hanya bagi anak rantau tetapi bagi setiap orang. Memang zaman sekarang masih ada orang yang  tidak bisa naik motor? Ada. Cukup banyak malah. Bahkan, saya memiliki teman-teman kerja dari generasi Z yang tidak bisa mengendarai sepeda motor dan ke mana-mana harus naik gojek.
Pengalaman saya selama ini pengeluaran untuk transport tidak banyak. Saya menggunakan menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi saya. Saya mengeluarkan 150.000 untuk bahan bakar setiap bulan, ini tentu lebih murah jika dibandingkan harus naik gojek setiap hari.
Akses menuju kantor saya tidak dilewati transportasi umum karena terletak di perumahan. Satu-satunya cara menuju kantor bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi adalah dengan naik gojek atau grabcar. Bisa dibayangkan berapa banyak pengeluaran yang dibutuhkan untuk membayar gojek setiap bulan. Padahal jika kita bisa naik motor, kita bisa sedikit lebih berhemat sehingga bisa menabung.
Cari Kos di Dekat Kantor
Salah satu solusi bagi pekerja yang merantau ke kota lain supaya bisa berhemat dalam mengelola uang transport adalah dengan cara mencari kos atau kontrakan yang dekat dengan kantor. Ini selalu saya lakukan ketika setiap kali bekerja di perantauan.
Dahulu ketika saya bekerja di salah satu sekolah di Kelapa Gading, saya juga mencari kos yang dekat dengan sekolah. Setiap pagi saya ke sekolah dengan jalan kaki, selain sehat saya juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk transport.
Nah, uang yang seharusnya untuk transport bisa dialihkan untuk yang lain atau di tabung. Akan tetapi, seringkali godaan anak kos menghabiskan uangnya untuk makan, jajan-jajan, pesan makanan lewat gofood.
Oleh karena itu, selain keterampilan mengendarai sepeda motor, anak rantau juga wajib juga memiliki keterampilan untuk memasak sehingga lebih bisa berhemat.
Pilihan ke Tiga
Naik transportasi umum mungkin bisa jadi pilihan lain bagi kita ketika kita menuju tempat kerja atau jika kita ingin pergi ke suatu tempat. Akan tetapi, naik transportasi umum juga memiliki risiko dan kelemahan tersendiri.
Pertama, belum tentu ada transpotasi umum, katakanlah bus, yang bisa langsung menuju atau melewati kantor tempat kita bekerja. Kita harus transit atau beberapa kali ganti alat transportasi. Jika dalam sehari ganti bus minimal 2 kali, pulang pergi jadi empat kali ganti, maka kalau  diakumulasikan dalam satu bulan juga akan menguras cukup banyak uang di dompet kita.