Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Menyambut Butiran Hujan

17 Januari 2024   15:32 Diperbarui: 17 Januari 2024   21:25 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyambut Butiran Hujan, Sumber Gambar Dokumen Yuliyanti

Langit, sering kali kau terlihat merenung dalam kebisuan.
Terkadang kau pun berseri-seri penuh keindahan.
Sebelum beranjak ke peraduan.
Acapkali kau menjelma seram menakutkan.

Langit, jika kau merasa sedih menangislah, jangan kau membatu.
Menangislah dengan irama lagu yang merdu.
Jangan engkau geram apalagi membara.
Lihatlah alam fana bermuram durja.
Mereka tidak semua kuat sekuat baja.

Langit, andai kau kesal ingin melampiaskan pada orang yang merusak semesta.
Lihatlah dengan seksama, bijaklah menyangka.
Tidak semua manusia berdosa, bukit dan dataran pun tak mampu menampung air matamu.
Carilah tempat yang mampu menyangga amarahmu.

Baca juga: Puisi: Amarah Hujan

Langit, apapun warna yang kau sandang saat ini, tetaplan baik.
Jika turun hujan, turunlah dengan bijak.
Jadikan dataran, laut dan bukit tersenyum riang menyambut butiran hujan yang kau turunkan.

Baca juga: Ketika Rintik Hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun