Roti goreng. Siapa yang tidak kenal makanan satu ini? Hidangan yang mudah dijumpai. Biasanya dijual oleh pedagang keliling ataupun gerobak kaki lima.
 Roti goreng atau odading, hidangan yang sangat akrab di lidah juga ramah di kantong. Di daerah saya dengan dua ribu rupiah kita sudah bisa mendapatkan sebuah roti goreng yang lumayan untuk pengganjal perut di kala lapar.
Roti goreng paling enak disantap kala hangat.  Jajanan ini  terbuat dari tepung terigu sebagai bahan utama, dicampur dengan air, gula, ragi (untuk mengembangkan adonan), garam, dan lemak (seperti mentega atau margarin).Â
Adonan diuleni sampai kalis, lalu dibentuk dan digoreng dalam minyak panas untuk menghasilkan tekstur luar yang renyah dan dalam yang lembut.Â
Supaya lebih sedap dan aromanya gurih kadang roti goreng diberi taburan wijen.
Bicara mengenai roti goreng, Â beberapa hari yang lalu ketika mengikuti jalan sehat peringatan HUT RI di kampung, saya tiba- tiba bertemu seseorang yang mengingatkan saya pada cerita tentang jajanan ini. Ya, cerita masa lalu yang menyimpan banyak kenanganÂ
Hari itu ceritanya saya dan Mbak Parti yang juga peserta gerak jalan terpisah dari rombongan. Karena sama-sama terpisah akhirnya kami jalan bareng dan jadinya ngobrol kian kemari. Biasalah emak- emak. Kami selalu punya banyak hal yang bisa diobrolkan.
"Mbak Parti , njenengan tinggalnya di RT berapa? " tanya saya begitu menyadari kami sudah akrab ngobrol tapi belum tahu tempat tinggal masing-masing.
"Ya tetaplah, di RT 6..," jawabnya sambil tersenyum.
"Saya kan cucunya Mbah Nem, penjual roti goreng itu..," tambahnya.