Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

De Karanganjar Koffieplantage: Tentang Blitar, Kopi dan Cerita Masa Lalu

7 Juli 2025   06:34 Diperbarui: 7 Juli 2025   18:33 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
De Karanganjar Koffieplantage, dokumentasi Ayu 

Setelah puas makan dan berkeliling , kami segera beranjak dari Onze Grootouders Cafe untuk menuju mobil. Kian sore hawa dingin kian terasa.

Hujan masih turun begitu deras.

Mobil kami terus berjalan meninggalkan halaman De Karanganjar Koffieplantage. Sebuah cafe di antara perkebunan kopi yang dikemas dengan nuansa sejarah yang demikian kental. 

Berjalan di area ini membuat kita seolah terlempar ke masa lalu menyusuri jejak peristiwa yang pernah terjadi Blitar era kolonial Belanda. 

 Blitar ternyata punya banyak cerita. Sebenarnya kami ingin terus menjelajah, tapi karena waktu jua yang membuat kami harus segera balik ke Malang.

"Pulang?" tanya Kimi. Rupanya ia sudah mulai lelah dan mengantuk.

"Ya, kita pulang," kata saya sambil tersenyum. 

Mobil kami terus melaju melalui jalan yang berkelok-kelok. 

Berjalan-jalan sehari di Blitar memang lelah, tapi sangat menyenangkan. Kampung Coklat, Museum Bung Karno, De Karanganjar Koffieplantage, semua punya cerita sendiri-sendiri bagaikan mozaik yang memperindah tampilan kota ini.

Menurut rencana sebenarnya satu destinasi lagi akan kami datangi yaitu Candi Penataran. Tapi waktu tidak memungkinkan, karena sebentar lagi langit akan gelap.

Matahari perlahan tenggelam, dan deretan pohon seakan berlarian di kiri kanan jalan. Perjalanan yang sungguh meninggalkan kesan yang begitu dalam. Dengan senyum lelah namun puas, kami pun pulang, membawa  kenangan manis serta berbagai cerita dalam ingatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun