Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mama dan Cinta Masa Kecilnya

1 Mei 2021   11:09 Diperbarui: 1 Mei 2021   17:54 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Hippopx

"Tentu saja,  aku bingung di rumah sendiri,  Bobby belum lahir pula, " jawabku cepat. 

"Kenapa?" tanyaku curiga. Jangan-jangan ia ada tugas lagi. Padahal saat seperti itu sungguh tidak menyenangkan.

"Aku 'kan cuma meninggalkanmu seminggu," tambah Mas Dandy ringan.

"Cuma? " tanyaku gemas.

Mas Dandy tersenyum lembut.

"Berapa tahun mama ditinggal papa?  Berapa tahun mama sendirian ditinggal anak- anaknya berumah tangga dan mengurusi kehidupannya sendiri-sendiri? " lanjutnya.


 Aku terkesiap.  Tidak menduga ada pertanyaan semacam itu.

"Tapi aku kan.., "

"Sstt,  jangan merasa paling bisa mengobati kesepian di hati mama.  Mama membutuhkan seseorang yang bisa selalu hadir menemani.  Seperti contohnya aku yang tiap sore bisa membuatkan teh hangat untukmu.. " kata Mas Dandy sambil tersenyum.

Aku tercenung.  Tiba tiba saja aku  membayangkan kesepian yang melanda hati mama. Hal yang tak pernah kupikirkan selama ini. Ya, apalagi mama hampir memasuki usia pensiun. Hari-harinya pasti lebih banyak digunakan untuk membaca buku di rumah sendiri.

Ah mama,  sedang apa sekarang ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun