Mohon tunggu...
Elin Khanin
Elin Khanin Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Cerita

Membaca Buku, Menulis Cerita Romantis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gus Kafi's Bride

1 Agustus 2022   10:35 Diperbarui: 1 Agustus 2022   15:19 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya nanti tahu sendiri. Ini amanah dari Abah."

Setelah mengatakan itu, Ning Zakia berlari begitu saja. Meninggalkanku yang masih terbengong-bengong. Hingga sepulang dari Madrasah, bergumpal-gumpal tanya terus saja berjejalan di kepala. Ada apa gerangan Abah Fatah memintaku ke ndalemnya.

Kuminta Nada menemaniku ke rumah beliau dengan naik sebuah bus jurusan Juwana-Tayu. Sampai di Margoyoso, hatiku semakin berdebar-debar tak menentu. Dengan mengucap salam aku dan Nada masuk ke ndalem Abah Fatah. Kedatangan kami disambut dengan semringah.

Beberapa saat kemudian setelah ngobrol dan berbasa basi.

"Sini, Im!" Pinta Abah Fatah agar aku mengikutinya ke musola.

Kutinggalkan Nada sendirian di ruang tamu. Dia pun melayangkan tatapan nakal padaku yang sudah berwajah merah sambil bilang, "Cie ... Cie ..." Dengan suara lirih.

"Kamu sudah ada calon, Im?" Tanya Abah Fatah setelah kami duduk berhadapan di musola.

"De-dereng, Bah," jawabku dengan suara bergetar.

"Kalau orang yang disuka?"

Kali ini aku hanya menjawab dengan senyuman. Tak mungkin kan aku menjawab telah mencintai putra beliau, Gus Kafi.

"Sudah ramai gitu kok sama teman-temanmu. Kamu kan sering diledek sama anakku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun