Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Transformasi Mantan Atlit yang Memfavoritkan Bung Karno dan Gus Dur

12 April 2024   09:08 Diperbarui: 12 April 2024   09:16 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dengan penilik Rumah Makan Wong Kudus Group, sumber gambar: Aris Heru Utomo

"Benarkah si pemiliki warung soto yang namanya Jalal Jalil ini dulunya pemain sepakbola dan pembalap?," tanya saya ke salah seorang pelayang warung soto Wong Kudus di km 102 Tol Cipali.

Saya menanyakan hal tersebut setelah melihat guntingan beberapa klipping berita yang dipajang di dinding belakang kasir.

Dalam klipping berita tentang bola tersebut tampak seorang pria bernama Jalal Jalil tengah mengenakan kaos. Sementara di klipping lain tentang otomotif, tampak pula gambar mobil-mobil sedan yang digunakan balapan.

"Iya benar, beliau pernah jadi pemain bola. Bahkan pernah menjadi pengurus Persikota, Persatuan Sepakbola Kota Tangerang," jawab si pelayan

"Lho bukannya kalau Persatuan sepakbola Tangerang itu Persita?" sela anak saya yang ikut nimbrung pembicaraan

"Iya mas, tapi sebelum menjadi Persita, dulunya Persikota," jelas si pelayan

"Terus beneran beliau pernah jadi pembalap mobil?, tanya anak saya penasaran

"Benar sekali, dulunya pemilik warung ini juga pernah jadi pembalap mobil," jawab seorang bapak yang tiba-tiba nimbrung di tengah percakapan kami dan si pelayanan.

Bapak yang terlihat sebaya dengan saya tersebut mengenakan kaos hitam, berambut pendek yang keseluruhannya sudah berwarna putih.

"Lho bapak pemilik warung ini? Berarti bapak Jalal Jalil," tanya saya menebak-nebak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun