Mohon tunggu...
Yuhana Kusumaningrum
Yuhana Kusumaningrum Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Tamu di Bumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Blood Moon

26 Februari 2020   09:00 Diperbarui: 26 Februari 2020   09:04 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 Sebuah deretan semak rendah yang tertata rapi dan terhalang pepohonan besar di depan memberinya sebuah celah kecil.  Dan ia bergerak cepat. 

Menyusul dengan hanya beberapa lompatan langkah lebar, mengurai seutas tali yang sejak tadi terlilit pada pergelangan tangannya, kemudian secepat kilat menyergap perempuan muda itu dari belakang, melingkarkan tali di lehernya untuk mencegah  teriakan keluar dari tenggorokannya, dan membantingnya ke samping untuk menahan tubuhnya yang meronta-ronta kehabisan napas.

 Setelah perempuan itu tak bergerak lagi, ia membaringkannya di balik semak dan mengeluarkan secarik kertas dari saku celananya. Lalu menyisipkannya pada saku kemeja perempuan itu. Kertas bertuliskan angka 7 dengan tinta merah.

Sang pembunuh telah menuntaskan misinya. 

Aku terpaku. 

dan kelanjutan kata-kata ibu yang selama ini terlupakan, kembali mengalir ke dalam memoriku.

 "Tapi kenapa, Buu? Kenapa harus seperti ini?"

"Cahaya bulan merah berbahaya bagimu, Anakku. Mengertilah."

"Tidak, Bu. Aku tidak mengerti! Aku tidak mengertiiii!"

"Dengar, Nak! Dengarkan Ibu. Kau memiliki kekuatan besar. Sangat besar. Kekuatan yang harus kau pelajari lebih dulu saat kau dewasa nanti supaya kau dapat mengendalikannya. Ibu akan membantu dan mendampingmu, Nak. Tetapi yang penting untuk saat ini, kau harus menghindari sinar bulan merah itu. Jangan...."

"Tidak! Aku tidak mau! Tidaaakk! Tidaakkkkk!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun