Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Saatnya Nanti

17 Juli 2019   12:15 Diperbarui: 17 Juli 2019   12:23 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal De Loesie

Jika kelak zaman kita tak lagi mengenali diri

Menatap kehampaan  nirmala dan tak berasa

Bagai menepis-nepis suara angin

Riuh hanyalah bangkai waktu tak beranjak

Dan ruas --ruas bambu tanpa siulan angin

Hanya menopang raga terlunta

Mengarak-arak ke tanah-tanah rimba

**

Tahukah kau, bila waktu sedianya tak ada batas

Untuk putus...

adzan dan iqamah, berawal dan akhir didetik yang sama

mungkin saat itu, mata kita tak lagi hinggap diranting pohon itu

menikmati kencan pagi murai dan embun

bangku telah ditikam lumut,

kita telah lama dijajah hati dari ronsokan kata

yang tak lahir dari  hati

dan hati tak seirama kata hati

**

Kata sesal  di gelang kenangan

Menikam bersama awan, angin dan matahari

Sama -- sama menghapus mimpi

Kita tak lagi tersua dalam badai,

Kita telah hilang dalam kenang

Bagaimana mungkin kita mampu menolak takdir

Bandung, 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun