Mohon tunggu...
Rizwari Yudha Bathila
Rizwari Yudha Bathila Mohon Tunggu... Staff Media Sosial

Saya sangat suka menulis dan membuat sebuah berita berkaitan dengan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dari Meja Makan ke Ruang Kelas: Perjalanan Anak Indonesia Menuju Masa Depan untuk Indonesia Emas 2045

18 Desember 2024   16:11 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:11 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-Anak yang sedang menikmati Program Makan Bergizi Gratis dengan Ceria. Foto: Whatapps/Pribadi

Malam itu dengan udara yang dingin setelah Kota Jakarta diguyur hujan lumayan deras sejak sore tadi, tepatnya tanggal 17 Desember 2024, pukul 19.30 WIB, saya sedang berada di sebuah Cafe untuk sekedar menikmati secangkir Coffe setelah saya selesai bekerja. Saat saya sedang menikmati coffe saya, saya membaca sebuah artikel berita di gadget pribadi saya, yang dimana berita tersebut dari Kantor Komunikasi Kepresidenan. Saya akan menceritakan tentang salah satu Program dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yaitu Program Makan Bergizi Gratis.

Suasana pagi itu, mentari mulai mengintip dari balik awan, menerangi halaman di sebuah sekolah tepatnya di SDN Kedung Badak 1 Kota Bogor. Anak-anak berlarian riang memasuki gerbang sekolah, membawa semangat yang tak biasa. Anak-anak berbaris rapi di halaman sekolah, siap memulai hari penuh harapan. Tapi ada yang berbeda pada hari itu di luar dari kegiatan rutin mereka, hari itu adalah hari pertama mereka merasakan manfaat dari program baru dari Bapak Presiden Prabowo Indonesia yang mereka sebut "Makan Bergizi Gratis." Sejak beberapa minggu terakhir, mereka punya alasan baru untuk tersenyum. Sebuah program baru bernama "Makan Bergizi Gratis" telah mengubah keseharian mereka.

Di SDN Kedung Badak 1 Kota Bogor, para siswa-siswi merasa sangat beruntung karena pagi itu mereka akan mendapatkan sesuatu yang istimewa yaitu makanan sehat yang tidak hanya enak, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh mereka. Rina, seorang siswi kelas 5, tersenyum lebar saat melihat teman-temannya mulai berbaris dengan rapi dan tertib menuju meja makan yang telah disiapkan. Rinaa tahu, bahwa hari ini mereka tidak perlu lagi jajan sembarangan di kantin, karena makanan yang disediakan oleh pemerintah sudah cukup untuk memberi mereka energi seharian penuh.

Hari ini, Rina dan teman-temannya mendapatkan hidangan spesial: nasi, ikan lele, sayur kacang, dan segelas susu. Rina merasakan betapa lezatnya makanan yang ada di depannya. Ia sadar, makanan ini bukan hanya sekedar mengisi perut. Makanan ini adalah investasi masa depan, sebagaimana yang selalu diajarkan oleh Ibu Kariyanti. "Kesehatan itu penting untuk masa depan kita," pikirnya, sambil menyuap sesendok nasi yang hangat.

Lina, seorang ibu tunggal dari tiga anak, berdiri di sudut halaman sekolah, memperhatikan anak-anaknya yang berbaris untuk mencuci tangan sebelum mengambil makanan. Hari itu, menunya adalah nasi hangat dengan lauk ayam bumbu kuning, sayur sop, dan sepotong buah segar. "Alhamdulillah, saya tidak perlu khawatir lagi memikirkan makan siang mereka," gumam Lina sambil tersenyum.

Beberapa meja dari Rina, Lina, seorang ibu tunggal dari tiga anak, yang anaknya juga bersekolah di SDN Kedung Badak 1 Kota Bogor, sedang berdiri di sudut halaman sekolah, memperhatikan anak-anaknya yang berbaris untuk mencuci tangan sebelum mengambil makanan dan menikmati makanannya dengan ceria. Hari itu, menunya adalah nasi hangat dengan lauk ayam bumbu kuning, sayur sop, dan sepotong buah segar. 

Program ini membawa perubahan besar dalam kehidupan Lina, sebagaimana dilaporkan komunikasi kepresidenan. Ia merasa terbantu karena tidak lagi harus memikirkan makan siang anak-anaknya setiap hari. "Anakku sekarang tidak perlu lagi jajan di luar. Setidaknya, mereka sudah makan dengan baik dan sehat," katanya dengan senyum lega. Ia merasa lebih tenang mengetahui anak-anaknya mendapatkan gizi yang cukup, tanpa menambah kekhawatiran soal biaya.

Lina tahu betul tantangan hidup yang dihadapinya. Sebagai pekerja serabutan, penghasilannya sering kali hanya cukup untuk kebutuhan pokok. Dengan tiga anak yang masih kecil, dulu ia kerap merasa bingung bagaimana menyediakan makanan bergizi. Kini, beban itu sedikit terangkat.

Di ruang makan sederhana di sekolah, Anisa, anak sulung Lina yang duduk di kelas lima, mengamati lauknya dengan penuh semangat. "Bu, aku jadi tahu rasanya ayam masak bumbu kuning ini. Enak sekali," katanya suatu sore, saat Lina menjemputnya. Anisa juga bercerita bahwa temannya, Raka, yang dulu sering bolos, kini selalu hadir di kelas.

Dalam wawancara dengan komunikasi kepresidenan, Kariyanti, kepala sekolah SDN Kedung Badak 1, menyampaikan betapa pentingnya program makan siang ini. Sambil menyaksikan para siswanya menikmati makanan mereka, ia berkata, "Anak-anak ini adalah masa depan. Dengan makanan sehat, mereka lebih semangat belajar." Ia percaya bahwa makanan bergizi bukan hanya memenuhi kebutuhan dasar siswa, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan pendidikan mereka di masa depan.

Sementara itu tidak jauh dari Tanah Sareal, tepatnya di SMP Siliwangi Bogor, situasi serupa terjadi. Dewi, seorang siswi kelas 8, sedang memulai hari baru dengan semangat. Dewi adalah salah satu siswa yang sangat merasakan perubahan sejak program Makan Bergizi Gratis diterapkan di sekolahnya. Dewi yang sebelumnya sering merasa cepat lelah setelah pulang sekolah, kini merasa lebih bertenaga. Ia tidak perlu lagi merasa khawatir tentang makanan yang tidak bergizi. Makanan bergizi yang diberikan di sekolah kini memberinya kekuatan baru untuk mengikuti pelajaran dengan lebih serius. "Aku jadi lebih semangat belajar," ujar Dewi, penuh keyakinan. "Aku ingin jadi seperti ibu guru, yang pintar dan bermanfaat bagi banyak orang."

Dalam wawancara dengan komunikasi kepresidenan, Rosmiati, kepala sekolah SMP Siliwangi Bogor, menceritakan perubahan besar yang terjadi di sekolahnya sejak program ini dimulai. "Sebelumnya, mereka jarang makan makanan bergizi. Kini, mereka mengenal makanan baru dan lebih semangat belajar," ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa para siswa kini menjadi lebih percaya diri dan sadar akan pentingnya pola makan sehat untuk masa depan mereka. "Ini adalah langkah penting bagi generasi muda," katanya dengan bangga.

Salah satu siswa bernama, Aldi, yang dulu sering terlihat lesu, kini menjadi anak yang paling aktif. "Saya suka makanannya, terutama sayurnya. Ibu saya bilang sayur itu bagus untuk otak," katanya sambil tertawa.

Program ini bukan hanya soal makanan. Bagi anak-anak seperti Dewi dan Aldi, ini adalah simbol perhatian dari pemerintah terhadap masa depan mereka. Program ini mengajarkan mereka pentingnya hidup sehat, disiplin, dan berbagi.

Di balik semua itu, Hariqo Wibawa Satria, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, saat meninjau program ini, menyaksikan sendiri optimisme yang besar terhadap perkembangan yang positif dari program ini. Hariqo merasa bangga melihat anak-anak yang dulunya kurang perhatian terhadap makanan kini menjadi lebih bijaksana dalam memilih makanan yang sehat. Semua ini adalah bagian dari impian besar Presiden Prabowo Subianto, "Presiden ingin semua anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi. Kita sedang menyiapkan generasi emas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya dengan penuh keyakinan.

Dengan adanya Makan Bergizi Gratis, anak-anak seperti Rina, Dewi, Aldi, dan teman-temannya mulai menyadari bahwa kesehatan mereka adalah investasi untuk masa depan. Mereka tidak hanya bermimpi tentang masa depan yang lebih baik, tetapi mereka sedang meraihnya satu langkah demi satu langkah, dimulai dengan makan sehat dan bergizi setiap hari.

Program Makan Bergizi Gratis telah menjadi lebih dari sekadar pemberian makanan. Di Tanah Sareal Kota Bogor, program ini adalah jembatan menuju mimpi yang lebih besar, mimpi tentang anak-anak yang tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi dunia. Di tangan mereka, masa depan Indonesia diletakkan, dengan harapan yang tak lagi hanya menjadi angan-angan. Ini adalah tentang memupuk harapan dan impian, harapan untuk anak-anak yang lebih sehat, lebih pintar, dan siap membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun