Cinta memang sesuatu yang sifatnya tanpa syarat, tapi kalau itu bertepuk sebelah tangan, apalagi sampai puluhan tahun, itu konyol namanya.
Makanya, alih-alih berharap terlalu banyak, lebih baik kita nikmati saja aksi Tim Merah Putih apa adanya. Menang ya syukur, kalah ya sudah. Sesimpel itu.
Selama PSSI dan pihak terkait masih betah membuat publik sepak bola nasional terjebak "cinta bertepuk sebelah tangan", selama itu juga bagian terbaik dari aksi Timnas Indonesia hanya ada saat lagu kebangsaan "Indonesia Raya" berkumandang.
Sisanya, Que Sera Sera.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!