Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Manchester United dan Sebuah Dejavu

17 Oktober 2021   22:56 Diperbarui: 17 Oktober 2021   23:08 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Bolatimes.com

Teranyar, mereka tumbang 2-4 dari tuan rumah Leicester City, Sabtu (16/10) meski sempat unggul lebih dulu. Sebuah penurunan drastis, untuk ukuran tim yang sebelumnya terlihat begitu percaya diri.

Memang, tekanan pada Ole kembali meningkat, karena pelatih asal Norwegia itu tampak miskin taktik. Tapi, seperti yang sudah-sudah, tekanan padanya pasti akan hilang seperti asap, saat mereka meraih hasil bagus.

Siklus itu hanya sebuah repetisi, yang belum tentu berubah, karena sejak sang mantan "supersub" itu bertugas, situasinya juga tak banyak berbeda, apalagi berubah.

Sebenarnya, masalah yang ada di United sekarang ini bukan hanya soal pelatih, tapi ada aspek lain yang jadi masalah. Pertama, transfer pemain yang kurang efektif, dan kedua, optimisme berlebihan yang jadi bumerang.

Untuk masalah pertama, itu sedikit terlihat di musim ini. Benar, rival sekota Manchester City memang sukses memboyong pemain bintang dalam diri Cristiano Ronaldo, Raphael Varane, dan Jadon Sancho.

Masalahnya, ketiganya masih terlihat belum sesuai harapan. Varane bermasalah dengan kebugaran, Sancho belum sepenuhnya klik, sementara gaya main Ronaldo sudah mulai bisa diredam lawan.

Untuk Varane dan CR7, semua orang jelas mafhum, mereka adalah pemain berpengalaman yang sudah kenyang trofi juara. Tapi, keduanya bukan versi seperti saat di Real Madrid.

Varane datang dalam kondisi belum fit, dan sekarang dibekap cedera seusai membela Timnas Prancis. Dari segi pengalaman dan nama besar, tak ada yang meragukan, tapi jika situasinya begini terus, ia bisa jadi transfer gagal.

Soal Ronaldo, sudah banyak pujian untuknya, termasuk dari segi kebugaran fisik dan pola dietnya. Tapi, Cristiano yang sekarang adalah pemain yang sangat bergantung pada suplai umpan matang.

Tanpanya, ia hanya terlihat seperti seorang yang berlari-lari "mengukur luas lapangan" karena tak mendapat bola. Superstar Portugal ini "antara ada dan tiada" jika suplai bola diputus.

The Red Devils memang akan untung besar dari segi komersial karena kehadiran rival Lionel Messi, tapi seorang penyerang sepertinya jelas punya tugas untuk rutin mencetak gol, bukan jadi wajah sampul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun