Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gara-gara Polarisasi Politik

15 Juni 2021   16:50 Diperbarui: 15 Juni 2021   17:08 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Polarisasi Politik (Tirto.id)

Mengingat dampak yang dihasilkan, dan pembiaran skala masif yang masih saja terjadi, agaknya polarisasi ini akan awet. Khususnya, jika masih ada kelompok oportunis yang menunggangi.

Polarisasi seperti ini merupakan salah efek samping demokrasi yang terlalu bebas, tanpa diimbangi dengan edukasi atau pembudayaan memadai. Ini menjadi satu ironi lain, karena terjadi di sebuah bangsa yang begitu kaya akan keanekaragaman budaya.

Di sini, penertiban memang perlu, tapi "penyadaran" lah yang jadi kunci, supaya mereka yang sudah terjebak polarisasi bisa kembali menyatu, sekaligus lebih dimanusiakan.

Mereka selama ini hanya jadi domba aduan para oportunis, yang habis manis sepah dibuang. Jadi, aneh jika masih gontok-gontokan, saat mereka yang "dibela" justru sudah tertawa bersama di satu meja.

Mau sampai kapan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun