Laka Lena juga meminta orang muda Katolik se-Keuskupan Atambua untuk mendukung program pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Timur menuju NTT yang mampu berkompetisi dengan propinsi-propinsi lainnya di Indonesia.
Live In di Rumah Umat
Setelah mendengarkan sapaan Gubernur Nusa Tenggara Timur via zoom, para orang muda Katolik itu dibagi ke rumah-rumah umat untuk tinggal dan hidup bersama mereka selama lebih kurang tiga malam.Â
Kepada mereka dipesankan agar melalui kegiatan live in ini para orang muda ikut merasakan apa yang dirasakan oleh umat.
"Makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan ikutlah bekerja bersama mereka apa yang harus dikerjakan, supaya ikut merasakan apa yang dirasakan umat beberapa hari ini."
Bersama para pendamping dan moderator: Romo, Â Frater, Suster dan awam mereka tinggal bersama keluarga-keluarga umat setempat, dan mengalami langsung dinamika sehari-hari umat, dan ikutserta dalam aneka karya nyata mereka.
Bakti Sosial Peduli Ekologi
Yang menarik dari kegiatan Keuskupan Atambua Youth Day III ini adalah pada hari kedua (Selasa, 16/9/2025), ribuan orang muda Katolik itu menghidupkan suasana persaudaraan dalam bentuk kepedulian ekologis melalui rangkaian kegiatan bakti sosial.
Semua peserta KAYD III Â sebanyak 1.122 orang muda turun ke jalan, pasar, Tempat Pemakaman Umum (TPU), dan fasilitas lainnya seperti Mesjid, Gereja, Rumah Sakit, dan Kantor untuk melakukan berbagai bakti sosial.
Kegiatan bakti sosial ini menjadi sorotan utama. Para Dewan Pastoral Paroki, Stasi, Lingkungan dan keluarga-keluarga ikut serta melakukan bakti sosial seperti membersihkan sumber-sumber air, merapikan pasar, dan membersihkan got atau saluran air yang tersumbat dengan sampah, dan lain-lain.
Tidak berhenti hanya pada lingkungan gereja Katolik saja. Beberapa kelompok Orang Muda Katolik juga berjibaku membersihkan halaman-halaman gereja Prostestan, Mesjid, dan Pura. Mereka menghadirkan semangat moderasi beragama yang tulus tanpa modus.