Mohon tunggu...
Yosea Permana
Yosea Permana Mohon Tunggu... Seniman - pegawai swasta

Gemar melukis, menggambar dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

7 Hal yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Jalan-jalan di Sukabumi

22 September 2016   09:48 Diperbarui: 23 September 2016   01:02 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis

Waktu terbaik untuk mengunjungi danau ini adalah pada saat pagi hari sekitar pukul 5.30-7.00 WIB. Pada waktu ini kita bisa menyaksikan cahaya matahari pagi yang menyelusup masuk menerobos celah-celah rimbunnya hutan pinus “bersetubuh” dengan embun pagi yang menguap dari permukaan danau yang pada akhirnya menjadi berkas-berkas cahaya yang sangat romantis untuk dipandang ketika “ia” bersanding dengan danau Situ Gunung. Atau dalam fotografi momen ini sering disebut dengan istilah ROL atau Ray of Light.

5. Curug

Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Berada di kawasan pegunungan membuat kontur dari Sukabumi tidak rata. Hal inilah yang membuat Sukabumi memiliki banyak air terjun atau dalam bahasa sunda lebih dikenal sebagai curug. Bisa dibilang bahwa mengunjungi curug merupakan salah satu hal yang sangat menarik untuk dicicipi di Sukabumi. Setiap curug yang ada di Sukabumi memiliki keunikannya masing-masing, ada yang airnya sangat dingin dan bersih,ada yang bisa direnangi, ada yang bisa dipanjat (shower climbing), ada juga yang hanya bisa dinikmati keindahannya saja karena terlalu berbahaya untuk dijadikan sebagai tempat bermain.

Apabila di kawasan kepulauan seperti Kepulauan Seribu atau Belitung ada istilah hopping island, mungkin di Sukabumi hal ini bisa disebut sebagai Hopping Waterfall, yang artinya berpindah dari air terjun satu ke air terjun lainnya dalam waktu yang berdekatan. Kegiatan ini bisa dilakukan khususnya di daerah Pejampangan, Sukabumi Selatan. Hopping Waterfall bisa dilakukan mulai dari Curug Cikaso, Curug Awang, Curug Tengah, Curug Puncak Manik, Curug Sodong dan terakhir di Curug Cimarinjung. Sebagian besar curug yang disebutkan diatas berada dikawasan Ciletuh Geopark kecuali Curug Cikaso.

Yang perlu diperhatikan apabila akan melakukan kegiatan ini adalah keprimaan kesehatan dan kendaraan para traveler, karena jarak tempuhnya cukup panjang dan juga kondisi jalan raya yang berbatu. Atau juga kita bisa mengunjungi beberapa air terjun yang tidak terlalu jauh dari pusat kota seperti Curug Cibereum, Curug sawer, Curug bibijilan yang merupakan spot untuk shower climbing dan Curug Pareang.

6. Treking Ringan

Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Masih ada hubungannya dengan kawasan pegunungan, kondisi alam yang seperti ini menjadikan Sukabumi memiliki bukit-bukit yang bisa didaki dan dijadikan tempat camping. Namanya pun trekking ringan, maka para traveler tidak perlu jalan berjam-jam untuk bisa sampai ke lokasi ini, cukup 15- 50 menit saja untuk mendaki bukit-bukit yang ada di Sukabumi seperti Bukit Sabak, Gunung Sunda atau Karang Numpang.

Dari ketiga bukit yang telah disebutkan diatas kita bisa melihat lanskap Sukabumi dari ketinggian dengan latar belakang gunung gede dan pangrango yang megah. Atau di Karang numpang kita bisa juga merasakan sensasi berdiri di sebuah lading yang bertaburan batuan karst layaknya di Stone Garden yang ada di Kabupaten Bandung.

7. Kuliner

Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Foto merupakan dokumentasi pribadi penulis
Tak lengkap rasanya apabila tidak mencicipi kuliner lokal ketika kita berkunjung ke suatu tempat. Mengutip dari bagian lirik lagu dangdut yang berbunyi “bagai sayur kurang garam, kurang enak, kurang sedap” kira-kira begitulah gambarannya. Karena bisa dibilang bahwa kuliner adalah salah satu dari kebudayaan lokal yang dianut oleh masing-masing daerah. Tak terkecuali Sukabumi. Walau jenis makanannya umum namun setiap daerah pasti memiliki ciri khas yang membedakannya.

Beberapa makanan pinggiran (street food) yang wajib untuk dicicipi di Kota Sukabumi antara lain adalah Mochi. Mochi walaupun bukan asli dari Indonesia melainkan Jepang, namun kudapan ini sudah bagaikan identitas dari Sukabumi, kudapan ini merupakan oleh-oleh yang paling popular di kalangan traveler apabila baru saja menyelesaikan vakansinya di Sukabumi.

Selain Mochi ada Bandros Ata yang sudah menjadi legenda di kota ini. Dan yang lainnya adalah sekoteng odeon yang berada diseberang kelenteng tertua di Sukabumi, dijamin untuk yang satu ini para traveler akan terpukau dengan rasa yang disuguhkannya.

 

Artikel ini pernah diterbitkan oleh phinemo.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun