Mohon tunggu...
Yohanes Ishak
Yohanes Ishak Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

1 Korintus 10:13 || Jika ingin bekerjasama atau menulis ulang konten yang saya buat, silahkan hubungi email: Yohanes.Ishak92@gmail.com ||

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diam Itu Emas? Tak Selalu Bro!

7 September 2021   16:40 Diperbarui: 7 September 2021   16:42 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi emas (Foto: bankrate).

Di sinilah pada akhirnya Aldo melepaskan sarung tangannya, kemudian ia hanya mengarahkan bangku itu dengan tangannya kemudian mengempaskannya ke wajah temannya tersebut.

Di saat sarung tangannya terbuka, terlihat ada cahaya biru yang menyala di kedua tangan Aldo.

Dua orang kakinya sudah dibuat cedera, satu orang dibuat berdarah karena terkena lemparan kursi, satu orang lagi tiba-tiba diangkat oleh Aldo tanpa menggunakan sentuhan kemudian dilempar ke arah tumpukkan meja dan kursi di kantin.

Melihat teman-temannya banyak yang berjatuhan, satu orang yang meludah makanan Aldo mencoba untuk kabur dan saat terlihat sudah naik satu lantai, tiba-tiba Aldo menariknya turun dari atas langsung ke bawah dengan mengarahkan kepala rekannya itu lebih dulu.

Saat kepalanya nyaris menyentuh tanah, Aldo kemudian menahannya, lalu menyeretnya dan membawa di hadapannya.

BACA JUGA: Cerpen: Satu Kebaikan, Mendatangkan Kebaikan Lainnya

BACA JUGA: Russel, Tinggalkan Orangtua demi Ayam Goreng

"Gue kasih tahu sekarang sama lu dan temen-temen lu biar jangan pernah macam-macam lagi sama gue atau siapapun! Lu berlima bisa aja gue bunuh sekarang, tapi gue sadar kekuatan gue ini bukan buat ngebunuh, tapi cocok buat kasih pelajaran kayak lu sama geng lu!" bentak Aldo.

"Gue selama ini diam bukan berarti gue bisa dibully terus-terusan, apalagi lu udah kelewat batas, gue harap ini jadi yang terakhir kalo lu masih sayang sama nyawa lu! Ngerti lu?!" gertak Aldo sambil mengempaskannya ke tanah dengan kencang.

Dengan demikian, berarti terjawab sudah pesan dari kedua orangtua Aldo yang mengatakan jika Aldo membalas maka kekuatannya tidak sebanding dengan rekannya.

Cerita ini hanyalah sebuah fiksi yang pastinya tidak akan ada di dunia nyata. Namun melalui cerita ini ada sebuah pesan yang bisa diambil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun