Mohon tunggu...
Sastra Menyala
Sastra Menyala Mohon Tunggu... Komunitas

Menyalakan sastra di Negeri Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu pada Ramadan

4 Mei 2025   08:22 Diperbarui: 4 Mei 2025   08:22 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merindu pada Ramadan

Puisi karya Yoga Prasetya (guru MTsN 1 Kota Malang)

Ramadan, baru berapa bulan kita berpisah. Jiwa ini telah merindu. Keberkahan terasa, ingin melepas dahaga.

Ramadan, telah menguatkan iman harmoni keluarga. Dari sahur menuju Lailatul qadar-Mu, sungguh takkan mudah dilupa.

Ramadan, aku ingin  mendekat. Menikmati perjalanan langkah kaki menuju masjid. Menebar cinta kasih pada semesta.

Ramadan, ingin kusambut lagi dengan bahagia. Kembali fitri dan mudah lalui hari. Suara surga bergema di seantero jagat raya.

Ramadan, menahan rindu tiadalah mudah. Belajar tulus dan terus menanti. Detik berlalu biarlah menjadi zikir abadi.

Ramadan, berjuang kembali untuk menjaga. Agar hati tetap setia. Terus beramal baik tanpa mengharap selain kebaikan.

Ramadan, aku kan sabar mencintaimu. Hingga kasih kudapat, kesucian kuraih. Tiada kata lagi yang bisa tertulis, selain merindu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun