Edisi mengantuk tak terkira, sambil menyelesaikan tugas.
Di malam yang sunyi, purnama bersinar, menerangi langit dengan cahaya yang lembut.
Ku terhanyut dalam rasa yang tak ingin ku lepas, hangat dalam pelukan.
rindumu membentuk rinai di mataku, yang dulunya kita tanam melalui bulan, dan rindu menjadi satu setelah kita disatukan
Rindu saat kehilangan dan Rindu saat ditinggalkan
Bulan bundar menyapadi balik jendela menjenguk hati yang merindu,merengek, minta dipeluk.
Senja yang merindu datang menghampiri. Warnanya mengalun sepi di langit sore
Ketika rinduku sedang berkecamuk justru kau balas dengan sikap diam dan membisu.
Ternyata mereka saling merindu, baru beberapa hari tidak bertemu.
Dua sahabat sahabat yang saling merindu ingin bertemu.
Bagi Seorang Pecinta Sejati, Demi rindu, maka jarak, waktu dan tempat akan bisa disiasati
Menyala dalam hatiku tanpa henti.Ku harap suatu hari nanti, kita kan bersama,
Aku slalu berdoa disepertiga malamAgar hati dan perasaan segera dipertemukan
Serasa ada nikmat yang datang, di malam nan semakin larut
usia makin menua, menunggu ajal dalam iman dan pasrah
Ternyata merindukan seseorang yang untuk menggapainya saja sudah tidak lagi bisa sungguh sangat menyakitkan yah
Hampa ingatan terperangkap, merindu dalam kelam malam. Puisi menjelma kata-kata, mengurai kerinduan yang tersembunyi.