Puisi Tanpa Apresiasi Episode 7
Duduk di taman depan sekolah, menikmati hidup dengan segelas teh susu yang diracik sangat sempurna. Di depanku seorang perempuan tercantik dalam hidup sudi mendampingi hingga detik ini.
Banyak cerita terekam selama kurun waktu tujuh tahun. Suka duka silih berganti mengisi hari. Marah tangis dan emosi manusiawi turut serta dalam ketidaksempurnaan dunia. Bersamamu adalah apresiasi terbaik yang diberikan Semesta untuk puisi ini.
Puisi Yoga Prasetya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!