Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Jalanan

Suka Membaca, Menulis, dan Nonton.|| Lahir dari hasil perkawinan seorang laki-laki Flores (Thomas Ronta Lapu) dan perempuan berdarah Sabu Sulawesi (Elisabet Doko), dibesarkan di Pulau Timor. Ayah dari seorang putra (Keyvand Marx Diven Lapu) dan suami dari seorang perempuan Batak (Eldiana Lumbantoruan).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waras Sebelum Gila

10 November 2022   08:26 Diperbarui: 10 November 2022   09:12 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By : YM.Lapu

Waras Sebelum Gila

Sebelum mati di ujung senja

Aku orang gila
Sangat mencintai kegilaan
Tergila-gila, mengila, gila

Aku pernah waras, sangat waras
Bahkan orang pura-pura waras minder
Waktu itu, aku terbangun saat bulan sedang bercahya terang dan indah, bintang-bintang benderang, cahayanya masuk melalui sela-sela fentilasi, menyilaukan mata
Aku sedang bisu
Sembunyi dalam kemelut alasan
Membudak pada emosi
Mengemis empati dan memulung remah-remah perasaan

Pada  subuh yang kian lembab.
Di tengah hening itu, kuciptakan sebuah narasi dengan judul paling ambigu,
Aku menjamah tiap inci,  menerka, makin lama, makin pendeklah logikaku
Tapi hati sungguh tak ingin mengakui kekalahan
Pertarungan berakhir
aku yang melucui argumentasi,
Menertawai logika hingga berguling-guling
Menolak  rasionalitas
Imajinasi ku pegang erat

Baca juga: Mati di Ujung Senja

Saat butiran hujan itu turun
Bag ribuan jarum
Di sudut kota yang sepi
Ku menatap sampai menepi
Kasih, Aku memutuskan untuk gila

Cikarang, 07 November
YM.Lapu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun