Mohon tunggu...
YM. Lapu
YM. Lapu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Jalanan

Suka Membaca, Menulis, dan Nonton.|| Lahir dari hasil perkawinan seorang laki-laki Flores (Thomas Ronta Lapu) dan perempuan berdarah Sabu Sulawesi (Elisabet Doko), dibesarkan di Pulau Timor. Ayah dari seorang putra (Keyvand Marx Diven Lapu) dan suami dari seorang perempuan Batak (Eldiana Lumbantoruan).

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkabung Untuk Luka

7 Oktober 2022   00:27 Diperbarui: 7 Oktober 2022   00:38 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Created By :YM.Lapu

Berkabung Untuk Luka 

Air mata mengalir
Seperti mata air
Lama luka tersimpan
Luka Lama tergores

Masa berkabung
Sedih berkubang
Ditinggal pulang
Tanpa berpaling
Hilang pada palung

Tanpa kabar
Hilang berita
Tak ada tanya
Atau secuil tawa
Kami kehilangan arah

Kemudian
Kuajak mereka keluar dari kubangan
Membersihkan setiap luka
Mengais sisa sisa kesedihan
Kuhidangkan senyum
Remah-remah bahagia  
Lalu kami tertawa bersama setelah itu

Mereka masih tak paduli
Serta merta datang
Merebut sisa senyum
Dan, remah bahagia mereka injak
Menggores kembali luka lama
Merengut tawa

Baca juga: Duka Kanjuruhan

Cikarang, 29 Septemebr 2022
YM.Lapu

Baca juga 

Baca juga: Senyum Sepi

Aku Lelakimu 

Tanpa Judul

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun