Mohon tunggu...
Bun SiawYen
Bun SiawYen Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga yang hobi membaca, menulis dan menonton.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rona Jingga di Marrakesh: Nada Tanpa Melodi

8 Februari 2022   22:15 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:17 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Shutterstock via english.alarabiya.net)

Seeda tertawa getir.

"Saya tak bisa mendaftar begitu saja. Harus ada surat izin dari pemerintah."

Aku terbelalak tak mempercayai pendengaranku.

"Aneh sekali, mengapa begitu?"

"Dan tak hanya sampai di situ," lanjut Seeda lagi, "Untuk mendapatkannya, saya malah dilecehkan. Pejabat yang berwenang malah menertawai dan berusaha melecehkan saya."

Aku tak menyangka ada kejadian seperti itu. Kasihan sekali, dalam hal ini perempuan di Indonesia jauh lebih beruntung. Kita bebas melakukan apa saja tanpa kekangan seaneh itu.


Nora menggeram, tangannya terkepal dan wajahnya tampak menegang.
 
"Mimpi besar saya, perempuan di sini, mau belajar cara untuk menghentikan pelecehan seksual," katanya.

"Ketika ada yang melecehkannya, saya berharap perempuan itu, siapa pun dia, akan menampar wajah pelecehnya. Bukan hanya diam dan menganggap hal itu wajar."

Seeda menatapku. Ada keterkejutan terbaca jelas di matanya. Aku memaklumi, Seeda bukan Nora. Yang satu perempuan kebanyakan dan yang lain, aktivis yang terbiasa bicara lantang.

Wawancara berlangsung sekitar dua jam. Ada banyak kisah dibalik cantiknya kota merah ini. Kisah yang warnanya tak secerah warna-warni tembok bangunan, yang memukau mata turis seperti diriku.

"Kita istirahat dulu. Ehm, aku ingin makan siang. Nora, bisa ikut, kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun