Mohon tunggu...
Yat
Yat Mohon Tunggu... Sales - Puisi

Jalan-Jalan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Altar

1 September 2021   04:14 Diperbarui: 1 September 2021   04:13 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku akan bernyanyi

Dengan puisi

Menceritakan kekejaman mu

Dengan cara ku

Bait-bait rahasia

Yang hanya bisa dimengerti

Oleh raja iblis

Dan raja manusia

Dan mari tegakkan

Keadilan brutal nafsu mu

Lalu mohonkan izin kutukkan

Aku akan bernyanyi

Membangunkan jiwa penyihir ku

Yang telah kau usik

Membangunkan

Mantera alami ku

Yang bisa nanti kau rasakan

Saat tubuh ku

Yang ingin kau kubur

Kau sungguh bernafsu

Untuk kutukkan abadi ku

Aku tidak bermain

Dengan cacat permainan

Sempurna pikiran rahasia ku

Bahkan bila kau telah gunakan

Alat pelacak.suara pada sinyal ku

Aku tidak bermain

Dengan praduga

Dan ancaman

Aku tidak cemburu

Dengan kepintaran dan kebodohan

Aku tidak menyalahgunakan 

Aturan sinting dan imajinasi mu

Aku tidak gunakan

Lafal doa palsu

Aku sungguh-sungguh

Aku tidak bermain

Di bawah payung agama

Bahkan kesopanan

Aku tidak berjuang untuk pembelaan

Bahkan harga diri

Ini tubuh ku

Ini roh ku

Dan aku tidak bermain dengan takdir apapun

Aku tidak bermain dengan emosi mu

Aku bahkan tidak mainkan kesabaran mu

Dan mari mainkan takdir kita

Untuk arena tempur yang telah kau juntai

Aku tidak mainkan pikiran

Aku tidak mainkan pura-pura

Aku tidak permainkan agama

Aku tidak permainkan Surga-Nya

Bahkan aku tidak permainkan

Neraka ciptaan-Nya

Mari lontarkan ego mu

Untuk nafsu sesat mu

Untuk budi palsu mu

Untuk manis pura-pura mu

Mari mainkan ini

Tanpa piala kemenangan

Aku sang pemain

Yang kau ciptakan

Engkau petarung

Yang diciptakan ego mu

Mari mainkan kita

Di atas juntai jalan kejam mu

Mari mainkan kita ini

Di baris pelacak sinyal mu

Mari lontarkan ego ku

Dalam sempurna rahasia ku

Bila kau bisa untuk patahkan keinginan ku

Yang telah kau sulut tanpa kesopanan

Aku akan nyanyikan tuli baris kata mu

Aku akan nyanyikan ego ku

Di atas altar takdir yang kau bangun

Untuk menjadi pemimpin keinginan ku

Yang refleksikan jiwa mu

Copyright (c) Yat, 31 Agustus 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun