Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rendah Hati: Di Altar-Nya

25 Maret 2024   05:05 Diperbarui: 25 Maret 2024   05:06 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di altar-Mu, ya Tuhan, aku berlutut,
Menundukkan kepala dalam kerendahan hati.
Kusadari kekuranganku, dosa dan khilafku,
Hanya Engkau yang mampu mengampuni dan menebusku.

Jantung hatiku bagaikan tabernakel-Mu,
Tempat kudus yang Kau jadikan rumah-Mu.
Jagalah hatiku dari hawa nafsu dan kesombongan,
Biarlah kasih-Mu yang selalu berkuasa.

Aku tak layak menerima kasih-Mu yang besar,
Namun Engkau telah mengorbankan diri-Mu untukku.
Sebagai balasannya, aku ingin hidup rendah hati,
Melayani-Mu dan sesama dengan sepenuh hati.

Ajari aku untuk selalu bersyukur atas segala yang kumiliki,
Tak pernah sombong dan membanggakan diri.
Biarlah hidupku menjadi teladan bagi orang lain,
Menunjukkan kasih dan kerendahan hati yang tulus ikhlas.

Di altar-Mu, ya Tuhan, aku berjanji,
Akan selalu hidup rendah hati dan berserah diri.
Bimbinglah aku di jalan-Mu yang lurus dan benar,
Sampai pada akhirnya aku bertemu dengan-Mu di surga yang kekal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun