Mohon tunggu...
Yat
Yat Mohon Tunggu... Sales - Puisi

Jalan-Jalan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Samsak

26 Agustus 2021   10:41 Diperbarui: 26 Agustus 2021   10:45 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jiwa genggam awal semu suci subuh

Saat roh yang mati bersetubuh

Aku mengenang tapak hati kita

Aku terdayu mendayu didayu

Hati ini,

Dilena mantera warna terang gempita

Yang menjepit benak nyata ku

Mengapit ilusi rasa rindu ini

Terbentang takdir siang

Biarkan langit ambil semua ingatan ku

Biarkan rasa sakit menjadi roh siluman ku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun