Tak ada tanda titik di sana. Kalimat itu, seperti hidupnya, berhenti tiba-tiba, tanpa penutup. Sebuah arsip yang tidak lengkap. Sebuah kemenangan sunyi bagi Ibu Retno Wulandari, yang dalam tindakan terakhirnya, berhasil memaksakan keteraturannya sendiri pada kekacauan yang hendak menelannya. Ia telah menjadi arsip terakhirnya, yang disegel oleh keheningan abadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!