Mohon tunggu...
yassin krisnanegara
yassin krisnanegara Mohon Tunggu... Pembicara Publik / Coach / Pengusaha

Dalam proses belajar untuk berbagi melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gorengan, Takjil & Mindful Eating

10 Maret 2025   04:27 Diperbarui: 10 Maret 2025   04:27 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Pernah merasa lapar di siang hari padahal baru saja sahur dengan porsi besar? Itu bisa jadi bukan karena perut kosong, tapi karena kebiasaan.

Ada beberapa trik untuk menghindari lapar palsu:

  • Alihkan perhatian dengan aktivitas produktif.

    • Kalau hanya duduk diam, pikiran lebih mudah fokus ke rasa lapar.
  • Jangan terlalu sering melihat jam.

    • Menghitung mundur waktu berbuka hanya akan membuat waktu terasa lebih lambat.
  • Tidur cukup di malam hari.

    • Kurang tidur bisa membuat tubuh lebih mudah lapar di siang hari.
  • Hindari terlalu banyak melihat iklan makanan.

    • Media sosial penuh dengan konten kuliner selama Ramadan. Kalau tidak kuat iman, lebih baik dihindari dulu.

Kalau mindful eating bisa diterapkan, puasa tidak hanya jadi ibadah menahan lapar dan haus, tapi juga momen memperbaiki hubungan dengan makanan.

Pelajaran dari Mindful Eating di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan bukan hanya tentang apa yang kita makan, tapi juga bagaimana kita makan. Mindful eating mengajarkan kita untuk lebih menghargai makanan, memahami sinyal tubuh, dan menghindari pola makan yang tidak sehat.

  • Gorengan tetap bisa dinikmati, tapi tidak harus jadi menu utama.
  • Takjil sebaiknya tidak sekadar manis, tapi juga bergizi.
  • Sahur bukan hanya formalitas, tapi investasi energi untuk seharian.

Mungkin sekarang pertanyaannya, apakah kita bisa menerapkan mindful eating ini setelah Ramadan berakhir?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun