Mohon tunggu...
Budiyanti
Budiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pensiunan guru di Kabupaten Semarang yang gemar menulis dan traveling. Menulis menjadikan hidup lebih bermakna.

Seorang pensiunan guru dan pegiat literasi di Kabupaten Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Pengawasan Pergaulan Anak dengan Teman Sebayanya

6 Februari 2024   08:06 Diperbarui: 6 Februari 2024   08:17 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si Rafa pun ikut-ikutan apa yang dilakukan temannya. Yang lebih parah, saat ia mengikuti gerakan yang tidak sopan dengan membelakangi adiknya sambil ngomong jelek.

Nah,  bagaimana Ayah Bunda jika mengalami hal ini. Melarang bermain dengan anak tersebut jelas tidak mungkin. Salah satu yang bisa dilakukan dengan pengawasan. Ayah Bunda bisa mengontrol dengan siapa anak bermain. Bersyukur jika si Anak  sudah berteman dengan anak yang baik.  Jika sudah bergaul dengan anak tersebut, orangtua harus bergerak.

Caranya adalah pelan-pelan bersilaturahmi dengan orangtua anak untuk mengobrolkan anak. Kita terus terang tentang perilaku anak yang super aktif tersebut. Jika orangtuanya sulit dihubungi bisa dengan saudaranya yang mengasuh. Ya, ini butuh keberanian agar baik bagi kedua belah pihak. Jangan sampai pihak keluarga tetangga salah paham.

Selanjutnya, beri pengertian pada anak. Katakan perbuatan bersama temannya itu kurang baik. Syukur pas kedua anak bermain bersama kita bisa dudukkan bersama untuk dinasehati.

Saya yakin bahwa cara tersebut tidak mudah. Namun, sebagai orangtua tidak boleh bosan untuk terus menasihati.

Selain itu jika memungkinkan bisa juga kedua anak tersebut dialihkan dengan diajak bermain bersama. Misalnya, main ular tangga, susun balok, atau bermain peran dengan kedua anak tersebut. Bisa berperan sebagai guru dan murid atau lainnya. Bisa juga dibacakan cerita. Namun, itu semua butuh waktu agar anak menurut. Pengalihan permainan yang baik akan menjadikan anak tidak fokus dengan permainan yang mungkin tidak baik atau membahayakan.

Salah satu cara lain bisa juga jika sore hari diikutkan dengan kegiatan keagamaan. Dipanggilkan guru ngaji atau ikut TPQ di masjid terdekat. Namun, bermain bersama teman tetap harus ada karena sebagai bentuk sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Yang utama, pengawasan orangtua menjadi prioritas agar tidak terjerumus dengan pergaulan yang tidak baik.

Yang tak kalah penting adalah kita doakan anak-anak agar menjadi anak yang baik. Doa Ibu adalah doa yang mujarab bagi anak-anak kita.

Itulah sedikit tips pentingnya  pengawasan orangtua terhadap anak-anak. Tujuannya  agar mereka berakhlak mulia dan selalu berbakti kepada orangtua. Semoga anak-anak kita bisa menjadi generasi penerus bangsa yang soleh dan solehah. Aamiin.

Ambarawa, 6 Februari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun