La Moelu menjual ranting, daun, bunga dan buahnya sedikit demi sedikit. Dia dan ayahnya menjadi orang kaya raya yang pemurah, senantiasa membantu penduduk miskin di daerahnya termasuk tetangganya yang pernah jahat kepadanya.
Sedikitnya ada lima pesan moral yang kita bisa petik dari dongeng di atas.
Pertama, sifat kasih sayang antara sesama makhluk. Sifat ini diperlihatkan La Moelu yang sayang kepada Jinnande Teremombonga dengan memberinya makan setiap hari.
Kedua, tidak boleh mendendam. Perilaku ini ditunjukkan oleh La Moelu kepada tetangganya yang sudah berbuat jahat kepadanya. Ia tidak sakit hati atau dendam, bahkan berkenan membantu mereka.
Ketiga, sifat pemurah hati. Hal ini ditunjukkan La Moelu yang senantiasa membantu orang miskin di sekitarnya.
Keempat, sifat pantang putus asa dan sabar. Sifat terpuji ini diperlihatkan oleh La Moelu saat dia menunggu kailnya dimakan ikan dan pantang pulang sebelum mendapat ikan.
Kelima, patuh kepada orang tua. La Moelu selalu mendengarkan dan menuruti nasihat ayahnya. Apa yang diperintahkan ayahnya selalu dipenuhi tanpa membantah.
Cerita rakyat tidak sekadar menghibur tetapi juga memberikan nilai-nilai moral yang baik dan layak ditiru. Saya yakin Anda pun setuju dengan pendapat ini. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI