Mohon tunggu...
yamin sila
yamin sila Mohon Tunggu... Mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan Undiksha

Sedang Menempuh Study Lanjut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegelisahan Dunia: Menemukan arah di Era Ketidakpastian

13 Oktober 2025   13:57 Diperbarui: 13 Oktober 2025   13:57 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan tidak berhenti di gerbang sekolah. Keluarga dan masyarakat memegang peran penting dalam menguatkan nilai dan praktik. Komunitas adat dengan kearifannya, organisasi lokal yang menangani isu-isu spesifik, serta media lokal bisa menjadi mitra pendidikan. Upaya kolaboratif ini memperkuat relevansi pendidikan dan membangun jaringan dukungan bagi siswa di luar ruang kelas.

10. Menghadapi ketidakpastian: prinsip pedagogis untuk dipertahankan

Dalam kondisi perubahan cepat, ada prinsip-prinsip pedagogis yang layak dipertahankan:

  • Keterbukaan terhadap keragaman perspektif: pluralitas menambah kapasitas adaptif.

  • Pembelajaran sepanjang hayat: sistem harus memfasilitasi pembelajaran pada semua umur.

  • Interdependensi pengetahuan dan nilai: pengetahuan teknis harus selalu dibingkai dengan refleksi nilai.

  • Keterlibatan praksis: belajar melalui kerja nyata di dunia.

  • Empati sebagai kompetensi inti: tanpa empati, tindakan kolektif untuk menghadapi krisis akan terhambat.

Penutup: Pendidikan sebagai kompas moral dan intelektual

Filsafat pendidikan bukanlah kemewahan teoritis yang terpisah dari praktik. Ia adalah peta dan kompas alat untuk menilai arah yang kita ambil sebagai komunitas manusia. Di tengah kegelisahan dunia, tujuan pendidikan perlu diperluas: dari sekadar persiapan kerja menjadi pembentukan kapasitas manusia untuk berpikir kritis, berempati, dan bertindak etis. Pendidikan harus menjadi wahana pembebasan membebaskan diri dari ketidaktahuan, ketergantungan, dan kemapanan yang merugikan.

Implementasi tujuan ini menuntut perubahan pada kurikulum, pedagogi, penilaian, dan kebijakan. Perubahan tersebut menuntut keberanian politik dan budaya, serta komitmen kolektif. Namun keuntungan jangka panjangnya tak ternilai: masyarakat yang lebih tangguh, beradab, dan mampu bekerjasama menghadapi tantangan besar bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun