Guru harus diperlakukan sebagai profesional reflektif, bukan sekadar pengantar materi. Pelatihan berkelanjutan, otonomi profesional, dan dukungan moral penting agar guru mampu membimbing siswa menghadapi kompleksitas dunia.
6. Kebijakan dan struktur pendidikan: dari institusi ke sistem
Perubahan pedagogis memerlukan penyesuaian kebijakan:
a. Kebijakan kurikulum yang fleksibel dan kontekstual
Kurikulum nasional harus memberi ruang adaptasi lokal agar sekolah bisa menanggapi isu-isu setempat (misalnya daerah rentan banjir mengajarkan mitigasi iklim). Standar nasional tetap penting, tetapi harus memungkinkan variasi untuk relevansi.
b. Pembiayaan untuk inklusi dan inovasi
Dana pendidikan perlu dialokasikan untuk fasilitas, pelatihan guru, dan program inklusi. Pembiayaan juga harus mendukung inisiatif pembelajaran berbasis komunitas dan proyek-proyek interdisipliner.
c. Kemitraan multi-sektor
Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, universitas, dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk mengembangkan kurikulum, program pelatihan, dan peluang magang yang bermakna.
d. Evaluasi sistemik
Indikator keberhasilan pendidikan harus melampaui hasil ujian; indikator baru mencakup kebugaran sosial, partisipasi masyarakat, dan kemampuan menghadapi tantangan lokal/global.