Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 29

11 Desember 2015   11:22 Diperbarui: 6 Januari 2016   21:21 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sebelumnya, The Wedding #Part 28

 

Nicky bertemu Brian di sebuah highclass club dan memesan satu ruangan private, agar lebih leluasa berbincang tanpa ada yang mendengar. Karena ia memang butuh privasi untuk menghadapi beberapa masalah yang sedang menghujamnya.

"Kau sepertinya suka sekali ruangan yang ini, tapi tak apa, aku merasa nyaman!" celoteh Brian saat memasuki ruangan itu. Nicky hanya tersenyum simpul, ia sudah duduk di sebuah sofa sambil menyesap cairan bening kecoklatan di dalam gelas di genggamannya.

Sementara.....,

Aku harus berbicara dengan Nicky, aku tak bisa membiarkan Liana seperti ini. Tapi aku juga tak bisa datang dari pintu depan, karena sudah pasti Nicky tidak akan kau menemuiku!

Rizal memutuskan untuk masuk melalui pintu belakang saja, meskipun di jaga tapi ia tetap bisa menyelinap melalui celah rahasia di antara pepohonan hias yang merimbun di depan terali besi tinggi yang membentuk gerbang di sekeliling bangunan itu. Yang dulu sering Nicky gunakan jika sedang bermain petak umpet dengan kakeknya maupun Jaya. Ia menemukan celah itu ketika sedang memeriksa keadaan untuk pengamanan pasca peristiwa malam itu saat Liana di serang.

Ia mengemudikan mikroletnya mengarah ke belakang rumah megah itu, tapi saat ia sampai di tikungan ia melihat sebuah SUV putih berhenti tak jauh dari pintu belakang yang memang sepi. SUV itu berhenti di sisi yang berseberangan dengan gerbang belakang kediaman keluarga Harris, Rizal menghentikan mikroletnya dan mengamati. Saat pintu SUV itu terbuka, muncullah dua orang pria yang belum pernah ia kenali, mereka membawa seseorang, seperti seorang wanita lalu meletakannya di pinggir jalan di dalam keremangan.

Rizal melajukan mokroletnya setelah SUV itu pergi dan mulai di telan malam gelap. Ia menghentikan kendaraan itu persis di sisi wanita yang tergeletak di pinggir jalan, ia mulai deg-degan, ia pun turun menghampiri. Segera berjongkok lalu memungut kepala wanita itu hingga bisa melihat wajahnya, jantungnya seakan berhenti berdetak seketika. Ia sungguh tak percaya dengan apa yang di temukannya,

"Liana!" desisnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun