Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The Broken Wings of Angel-The Wedding #Part 18

28 September 2015   23:43 Diperbarui: 30 September 2015   14:06 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nicky tercengang, Arlein adalah nama tengahnya, Ivana bahkan memberikan nama tengahnya untuk anak itu. Liana melirik wajah suaminya yang sepertinya mulai mengakui hal itu.

* * *

Nicky meminta Ivana untuk pulang terlebih dulu, ia dan Liana masih membutuhkan waktu untuk menerima semua itu. Terutama dirinya, ia sungguh tak berfikir untuk punya anak di saat seperti ini, apalagi jika tiba-tiba anak itu sudah langsung muncul berupa bocah.

Liana termenung duduk di atas ranjang, Nicky menghampirinya dan duduk di sampingnya. Baru saja mereka mendapatkan kehangatan di antara hubungan mereka kini muncul lagi masalah.

"Kau marah padaku?" tanya Nicky, "sejak tadi....kau bahkan tak mengucap apapun. Liana....!"

"Untuk apa aku harus marah," sahutnya, "kita sama-sama mengetahui hal ini hari ini, tapi....." Liana terdiam kembali, ini memang berat. Tiba-tiba saja di hadirkan seorang bocah yang di nyatakan sebagai anak Nicky, itu tak terlalu bermasalah, tapi yang akan jadi masalah adalah ibu dari anak itu, Ivana. Ivana jelas masih sangat menginginkan Nicky, Liana tahu itu, dengan atau tanpa adanya Nino. Bahkan wanita itu sudah pernah memberikan ancamannya kepada dirinya, dan sekarang....dengan adanya Nino, mungkin akan semakin mudah bagi Ivana untuk menyingkirkan dirinya dari sisi Nicky.

"Sejujurnya aku belum siap!" desis Nicky, Liana menolehnya seketika, "untuk menjadi seorang ayah!" lanjutnya, seperti ada ketakutan di dalamnya. Dan Liana melihat itu dimatanya, Nicky mengalihkan pandangannya, bangkit dan berjalan ke jendela. Menatap kehampaan di luar sana, "aku takut...., aku tidak akan bisa menjadi seorang ayah yang baik!" akunya, Liana tertegun.

Sebagian besar pria akan sangat menantikan kapan bisa menjadi ayah, karena menjadi seorang ayah adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi para pria, sama halnya kebahagiaan seorang wanita ketika menjadi ibu.

"Kenapa kau bicara seperti itu?"

"Aku hanya takut...., aku akan seperti papa!"

Liana terhenyak, kakek Willy memang pernah bercerita tentang orangtua Nicky. Hal yang membuat Valent harus membelot, hal yang membuat Nicky bahkan seperti tak memiliki orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun