Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Catatan Kecil yang Terlupa

24 September 2015   22:49 Diperbarui: 24 September 2015   23:34 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku kaget setengah mati, mataku melotot memandangi tulisan yang baru saja ku baca. Itu adalah noteku, note yang pernah aku tulis, tapi bagaimana....? Ku angkat mataku ke arahnya, dia tersenyum melihat reaksiku.

"Bagaimana....?"

"Jadi kamu benar tidak ingat ya? Payah!" katanya mendorong jidatku dengan telunjuknya hingga tersorong ke belakang, "sebagai psikolog memorimu perlu di permak juga rupanya!" cibirnya membuat pipiku memerah, "kamu ingat, siapa pria yang ada di dalam tulisanmu itu, lihat mukaku baik-baik dong....aku kan tidak pernah operasi plastik!"

Ku terawang ke dalam matanya, wajahnya....dan seketika aku hampir saja pingsan. Dia adalah pria yang ada di dalam catatanku, pria yang waktu itu, dan bodohnya...kenapa aku tak bisa mengenalinya selama ini. Payah!

"Kamu sudah ingat? Daei ekspresimu aku tahu pasti sudah," katanya, "kamu tahu...., note itu sudah mengubah hidupku!" akunya, aku sedikit mengernyit tak mengerti.

"Kenapa waktu itu kamu lari?"

"Aku sedang di kejar beberapa intel!"

Mataku melotot, tapi aku tak mau berfikir buruk dulu.

"Ada sedikit kesalah pahaman, aku di jebak oleh teman bisnisku. Saat itu aku berfikir untuk lari, tapi pada akhirnya....aku menemui mereka secara langsung dengan sedikit bukti bahwa aku adalah korban. Tapi untuk sementara aku memang menkadi tahanan rumah, selama menunggu proses menyidikan. Akhirnya....aku pun bebas karena memang aku tak bersalah, tapi tetap saja....aku harus membangun usahaku mulai dari nol kembali!" dia menghela nafas sejenak, "setelah aku mulai bangkit, aku mulai mencari kamu, pertama....aku datang ke tempat pertama kali kita bertemu. Karena aku tak tahu harus mencari kamu dimana lagi!"

Ku dengarkan ceritanya secara seksama, "aku datang setiap hari di sana, dan akhirnya...aku melihatmu. Aku mulai mengikutimu, mengamati apa saja yang kamu lakukan, apa yang kamu suka. Awalnya hanya itu yang bisa ku lakukan, tapi akhirnya...aku nekat menghampirimu saat kamu kerepotan membawa barang belanjaanmu. Basa-basi membantu, tapi itu berhasil kan, buktinya....sekarang kita bersama!"

"Dan kenapa kamu nggak pernah memberitahuku tentang ini!" tanyaku menunjukan note itu, "karena ku pikir aku membutuhkan waktu yang tepat untuk mengembalikannya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun