"Donghyun, aku juga."
Dia baru saja akan berjalan ke pintu, tapi dia berhenti dan menoleh keheranan.
"Hyong kenapa?"
"Aku merasa Eunyul noona menyembunyikan sesuatu dariku."
"Apa yang terjadi?"
"Entahlah. Aku hanya merasa dia menghindariku..."
"Temui dia, hyong."
"Aku akan mengusahakannya lagi."
Donghyun menepuk bahuku dan tersenyum menyemangatiku. Di saat seperti ini, aku merasa beruntung punya adik seperti dia, yang meskipun sangat aktif dan terkadang cepat marah, dia juga selalu ceria dan berpikiran positif. Benar, aku harus menungguinya saja di depan apartemennya dan menemuinya.
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!