Aku tak bisa menahan senyumku, "ah ya... ini kan hanya tim muda, hyong. Mungkin kalau kita sudah gabung dengan senior, aku tak akan jadi kapten. Atau aku bahkan tak akan masuk tim inti. Dan lagipula mungkin Chungdae hyong bisa jadi kapten tim sepakbola."
"Oh ya, kita juga akan ikut audisi kan? Nanti sesudah liburan musim panas selesai."
"Kemungkinan kita lebih besar disana, karena setidaknya pemain sepakbola lebih banyak."
"Kau benar."
Kami tertawa bersama. Aku berpikir apakah Choeun noona mau menonton pertandingan kami. Tapi aku tau aku tak perlu menanyakannya karena dia pasti akan dapat info dari Chungdae hyong. Memang semenjak menonton konser dengannya, aku belum keluar bersamanya lagi. Semoga dia bisa meluangkan waktunya untuk menonton pertandingan kami.
Aku dan para pemain basket memasuki lapangan basket indoor kami yang sudah dipenuhi oleh banyak penonton. Hari Senin ini adalah pertandingan pertama kami. Dua pertandingan berikutnya akan diadakan hari Rabu dan Jumat dan pemenang ditentukan dengan jumlah skor yang tercetak. Untuk hari ini, pertandingan pertama adalah tim basket wanita duluan, jadi kami akan duduk di area penonton dan memberi mereka semangat. Tim basket wanita kami dan tim lawan sedang melakukan pemanasan di lapangan. Saat aku menuju ke bangku paling depan dimana kami harus duduk menonton dan menunggu disana, aku melihat Chinye melambai dari barisan kedua, yang artinya dia akan duduk di belakang kami.
"Chinye semangat sekali mau menonton. Dia sampai bawa snack," lapor Hyeil hyong.
Tapi aku menyadari dia duduk sendirian sementara ada tiga kursi kosong di sampingnya.
"Kenapa dia Cuma sendirian?"
"Lho, kau tak tau soal Youngkyong dan Yeowoo ya?" Joonki hyong balik bertanya.
"Memangnya mereka kena..."