"Baik miss."
Mengajar di jam terakhir memang banyak tantangannya, selain anak murid yang mulai kehilangan konsentrasi sampai pihak guru sendiri yang mulai mengantuk. Diskusi kelompok terasa cepat berakhir dan aku memberi mereka project reading baru untuk menghabiskan sisa waktu.
"Okay, since the time is almost over, for those who have read and analyze until page 10, you may be excused and do the rest at home," ujarku sebelum bel berbunyi, "but if you haven't done, please do it until page 10."
Gumaman senang dan kecewa kembali terdengar. Beberapa anak mulai membereskan meja mereka dan pamitan denganku.
"Donghyun, let's go to basketball field," ajak Haru.
"You may go first, I haven't finish it," balas Donghyun.
Aku masih duduk di meja guru hingga beberapa murid mulai menyusul pulang. Sebenarnya aku lagi banyak pikiran. Sudah tiga hari belakangan Chungdae bersikap aneh. Dia tidak mengirimiku DM dan tidak menungguiku untuk pulang bersama. Tapi sudahlah, mungkin dia sedang sibuk akhir-akhir ini. Akupun berharap dia focus pada pelajarannya karena terkadang dia masih jadi topic pembicaraan di ruang guru.
"Miss Baek?"
Aku mendongakkan kepalaku. Rupanya yang baru saja memanggilku itu Donghyun yang masih duduk di kursinya. Aku mengecek jam dinding, sudah jam 4 kurang 5 menit sekarang.
"Oh Donghyun, kau belum selesai?"
"Ya, uhm, sedikit lagi miss."