"Heo Chungdae, silakan masuk."
Aku masuk ke ruangan wakasek yang tak pernah aku masuki sebelumnya dan duduk di seberang meja Noh Sonsaengnim. Aku tidak begitu akrab dengan beliau karena memang jarang bertemu.
"Langsung saja aku ingin berbicara ke pokok permasalahan," beliau menatapku tajam, "apa hubunganmu dengan miss Baek Choeun?"
Aku terkesiap. Bagaimana dia bisa tau? Apa yang harus kujawab? Haruskah aku berbohong?
"Kau tidak bisa menjawab karena tak terbiasa berbohong kan? Tapi kau tak yakin jawabanmu akan menguntungkan kalian kan?"
Aku masih mengatupkan mulutku rapat-rapat. Kemana arah pembicaraan ini?
"Taukah kau kalau kalian sudah melanggar peraturan sekolah yang paling berat? Dan ini bisa menyebabkan kau atau miss Baek atau kalian berdua, dikeluarkan dari sekolah."
Aku membelalakkan mataku. Beliau benar. Aku hanya bersikap egois selama ini tanpa memikirkan resikonya. Aku yakin kami kurang hati-hati sehingga ada yang mengisiki beliau. Ah sial...
"Jadi aku ingin melihat bagaimana kau bersikap setelah ini," ujarnya pelan-pelan, "kami tak ingin kehilangan kau ataupun miss Baek. Kau mengerti?"
"Aku mengerti, Sonsaengnim."
"Baik, kau boleh kembali ke kelas."