Mohon tunggu...
Alexander B.X
Alexander B.X Mohon Tunggu... Pelajar

Pelajar Gabut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perspektif Pendidikan Bebas/Bebas? SMA Kolese De Britto

24 Maret 2025   14:49 Diperbarui: 24 Maret 2025   14:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Lapangan dan Siswa SMA Kolese De Britto

Etimologi Pendidikan dan Bebas

Penting untuk mengetahui apa makna dari suatu kata untuk lebih menangkap arti dari sesuatu yang menggunakan kata tersebut. Berikut makna dari Pendidikan & Bebas.
Kata pendidikan berasal dari bahasa Indonesia dengan akar kata "didik," yang mendapat imbuhan "pe-" dan "-an," sehingga bermakna tindakan atau proses mendidik. Dalam bahasa Yunani, istilah ini dikenal sebagai paedagogia, yang berarti bimbingan terhadap anak-anak (paes = anak, agogos = membimbing).
Istilah kebebasan secara etimologis berasal dari kata sifat "bebas," yang bermakna tidak terkendali. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "bebas" memiliki arti yaitu, lepas sama sekali dalam arti tidak terhalang atau terganggu. Dengan demikian, pendidikan dan kebebasan memiliki akar etimologi yang mencerminkan fungsi mereka dalam kehidupan manusia: pendidikan sebagai proses membimbing dan mengembangkan potensi individu, serta kebebasan sebagai kondisi untuk menentukan pilihan hidup secara mandiri.

Pendidikan Bebas di SMA Kolese De Britto

Pada saat jabatan rektor dipegang oleh Romo J. Oei Tik Djoen, S.J. pada tahun 1973, di SMA Kolese De Britto dicanangkan pendidikan bebas. Konsep pendidikan bebas ini merupakan jawaban terhadap keadaan masyarakat yang kurang bisa menerima pendapat yang berbeda dari pendapat umum, khususnya sekitar tahun 1960-1970. Masyarakat lebih mementingkan penampilan luar daripada motivasi dari dalam. Para pendidik di SMA Kolese De Britto merasa bahwa para siswa harus berpendapat sendiri.
Sebagai kolese Jesuit, SMA Kolese De Britto mendasarkan seluruh proses pendidikannya untuk kaum muda pada Spiritualitas Ignatian, yang diwariskan St. Ignatius dari Loyola dan terumus dalam buku Latihan Rohani. Oleh karenanya, pendidikan di SMA Kolese De Britto diarahkan untuk mendidik kaum muda menjadi pribadi yang utuh dan seimbang. Artinya, SMA Kolese De Britto mengembangkan setiap siswanya dalam aspek hati nurani, fisik dan jiwa, dan akal budi. Yang satu tidak lebih penting dari yang lain, karena kesemuanya itu membentuk keseluruhan pribadi yang utuh dan seimbang. Konsep ini didasarkan pada prinsip kebebasan yang bertanggung jawab, di mana siswa diajarkan untuk menjadi individu yang mandiri, mampu mengambil keputusan berdasarkan hati nurani, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai spiritualitas Ignasian.
Namun, Benarkah pendidikan bebas yang ada di SMA Kolese De Britto itu benar-benar pendidikan bebas? Atau hanya dikarenakan faktor siswanya yang laki-laki semua sehingga memberikan kesan bahwa sekolah ini bebas? Atau karena Word Of Mouth Marketing (WOMM) yang sukses memberikan SMA Kolese De Britto kesan pendidikan bebas yang bertanggung jawab  pada khalayak umum? Atau karena pakaian yang diperbolehkan dapat dibilang lebih bebas dari sekolah lainnya?. Itu semua subjektif dan diperlukannya pendapat/opini dari orang lain yang menambah sudut pandang kepada topik ini.

Opini/Pendapat Orang Terkait Pendidikan Bebas di SMA Kolese De Britto

Orang-orang memiliki pendapat mereka yang berbeda-beda terkait pendidikan bebas di SMA Kolese De Britto, Seperti contohnya adalah seseorang yang tidak ingin diungkap namanya ini memiliki pendapat bahwa pendidikan bebas di SMA Kolese De Britto merupakan pelajaran unik yang tidak dimiliki oleh semua sekolah sehingga siswa yang ditempa di SMA Kolese De Britto dapat mendapatkan apa itu bebas yang bertanggung jawab, Katanya.
Terdapat teman yang belajar di SMA Kolese De Britto berpendapat jikalau Pendidikan Bebas yang digadang-gadang oleh sekolah ini memang benar keberadaanya tetapi tidak sesuai dengan ekspektasi yang dimilikinya dengan contoh Pakaian yang tidak terlalu bebas, Sikap yang masih harus dijaga, Dll.
Terdapat Alumni SMA Kolese De Britto yang memberikan cerita bahwa Pendidikan Bebas yang dijalaninya di SMA Kolese De Britto memberinya banyak pelajaran dalam hidup dikarenakan di luar sana seseorang harus berani mempertanggung jawabkan tindakan yang dia lakukan sehingga dengan Pendidikan Bebas di De Britto yang mengedepankan tanggung jawab atas setiap perilaku memberikannya bekal dalam kehidupan seterusnya setelah sekolah.

Kesimpulan

Pendidikan Bebas di SMA Kolese De Britto adalah sistem yang awalnya dibuat untuk memberikan wadah kepada siswa dalam mengekspresikan idenya serta gagasannya dikarenakan keprihatinan seseorang terhadap fenomena masyarakat yang kurang bisa menerima pendapat yang tidak umum serta masyarakat yang lebih mementingkan penampilan luar daripada motivasi di dalam diri seseorang. Terdapat hasil dari wawancara serta sejarah pendidikan bebas di SMA Kolese De Britto. Sehingga, didapati bahwa pendidikan bebas yang dijalani oleh SMA Kolese De Britto itu benar adanya dengan berbagai opini serta perspektif orang-orang terhadap pendidikan bebas di SMA Kolese De Britto.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun