Mohon tunggu...
Syarifah Lestari
Syarifah Lestari Mohon Tunggu... Freelancer - www.iluvtari.com

iluvtari.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

4 Alasan Umum Terjadinya Perceraian

10 November 2021   10:49 Diperbarui: 10 November 2021   11:13 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak diajak diskusi dalam mengambil keputusan saja bisa jadi biang perceraian. Hal ini dirasakan oleh pasangan laki-laki maupun perempuan. Pasangan dengan pendapatan lebih sedikit semakin merasa insecure akibat dari ketidakterlibatannya dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan rumah mereka.

Daripada berlarut-larut dianggap warga kelas dua di rumah sendiri, lebih baik bercerai. Harga diri terjaga, entahlah dengan anak-anak.

3. Kurang Komunikasi

Kurang komunikasi punya dampak lebih luas lagi terhadap masalah rumah tangga. Perasaan kurang dihargai mungkin salah satunya, tapi masih ada dampak lain yang pada akhirnya sama, berujung perceraian.

Apakah karena terlalu lama pacaran, kemudian setelah menikah kehabisan bahan obrolan? Seharusnya bukan. Bisa jadi faktor pekerjaan, jarak, pengaruh keluarga, dll. Tapi yang sebaiknya jadi fokus untuk memperbaiki keadaan adalah solusi, bukan hanya sebab, atau malah mencari siapa yang patut disalahkan. Gak bakal selesai.

4. Kurang Intim

Kukira sebab cerai paling umum jika diurutkan akan dimenangkan oleh faktor ekonomi lalu KDRT, atau sebaliknya. Ternyata dua hal tersebut bahkan tak masuk dalam empat alasan terbanyak terjadinya perceraian.

Dari dua ribuan koresponden, 47% mengaku bercerai karena minim romantisme dalam rumah tangga mereka. Romantisme yang dimaksud bukannya sedikit-sedikit bawa bunga atau sayang-sayangan tiap jam, melainkan romantisme yang nyata dan masuk akal.

Kalau sekadar pandai menggombal, tak hanya di rumah seseorang bisa melakukannya. Di luar sana banyak orang lain yang juga mempan digombali. Cinta yang nyata adalah usaha yang sama besarnya antarpasangan untuk saling menjaga, mengingatkan, peduli, dsb.

Menyuapkan makanan, membeli barang kesukaan tanpa diminta, belanja bersama, itu hanya aktivitas kecil, bagian dari romantisme, tapi bukan romantisme itu sendiri.

Baca juga: Perceraian Menghasilkan Orang Tua Durhaka

Secara keseluruhan, jarak fisik, penghargaan, komunikasi, dan keintiman ternyata adalah hal penting untuk membangun rumah tangga yang langgeng. Keempatnya benar-benar saling terkait, dan lucunya, tidak berhubungan dengan materi.

Tak aneh jika ada rumah tangga yang justru bubar ketika kondisi ekonomi mereka jauh lebih baik dari sebelumnya. Karena harta yang berhasil dikumpul ternyata malah mengorbankan yang empat tadi. Semakin berjarak, jarang berkomunikasi, alih-alih menghargai, justru saling bersaing, lalu hilang keintiman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun