Mohon tunggu...
Stevan Manihuruk
Stevan Manihuruk Mohon Tunggu... Penulis - ASN

Buruh negara yang suka ngomongin politik (dan) uang

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Perkenalkan Potensi Wisata Baru di Kerinci, Jambi

26 Oktober 2017   00:57 Diperbarui: 26 Oktober 2017   01:09 3673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Baru di Kerinci, Jambi

Mendengar nama provinsi Jambi, sebagian orang mungkin langsung mengasosiasikannya dengan keberadaan Suku Anak Dalam (SAD). Lalu bicara soal potensi-potensi wisatanya yang paling populer tentu saja ada kabupaten Kerinci. Itu wajar karena di kabupaten ini terdapat obyek wisata yang bisa dikatakan cukup lengkap. Beberapa paling terkenal misalnya Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Gunung Kerinci, Danau Gunung Tujuh, Air Terjun Telun Berasap, Kebun Teh Kayu Aro, Danau Kaco dan Danau Kerinci.

Keberadaan obyek wisata diatas sudah banyak diketahui oleh publik dan di dunia maya beragam info mengenainya sudah bisa langsung kita temukan. Siapa tak kenal TNKS, Situs warisan  Dunia UNESCO, taman nasional terbesar di Sumatera, membentang ke empat provinsi yaitu: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Habitat beragam flora dan fauna langka di dunia.

Gunung Kerinci, gunung berapi dengan ketinggian 3.805 mdpl, gunung berapi tertinggi se Asia Tenggara. Menjadi salah satu tujuan favorit para pendaki gunung dari dalam dan luar negeri. Konon, presiden Jokowi pun sudah pernah mendakinya.     

Danau Gunung Tujuh yang tercatat sebagai danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara. Kebun Teh Kayu Aro, warisan Belanda yang melegenda dan masih tetap eksis hingga hari ini. Danau Kerinci yang oleh pemerintah daerah berusaha diperkenalkan melalui event tahunan yaitu Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK).

Potensi baru

Ternyata selain obyek wisata yang sudah populer diatas, kabupaten Kerinci masih menyimpan banyak potensi wisata yang masih memungkinkan untuk dikembangkan. Salah satunya di Desa Sanggaran Agung yang berjarak hanya sekitar ratusan meter dari lokasi Danau Kerinci.

Penulis kebetulan memiliki kesempatan berkunjung ke desa tersebut dalam rangka tugas kantor yaitu pembuatan agroforestry (semacam penghijauan) dalam rangka Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Kerinci seluas 50 Ha. Lain waktu, penulis akan bercerita mengenai kegiatan tersebut.

Hal menarik di desa tersebut ternyata ada setidaknya 2 (dua) titik lokasi yang potensial dijadikan tujuan wisata baru. Dua lokasi tersebut sudah mulai dan sedang dikembangkan oleh para pemuda desa setempat.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Pertama, taman hutan pinus Sanggaran Agung. Meskipun arealnya tak terlalu luas layaknya di daerah lain namun ia tetap memiliki pesona dan daya tarik tersendiri. Penggemar fotografi maupun swafoto (selfie) dipastikan cukup puas menyalurkan hobinya di tempat ini karena banyak spot menarik di sana.   

Didalamnya juga dibangun rumah pohon dengan gaya sederhana namun tetap indah. Para pengunjung bebas menaikinya, tentu dengan memerhatikan ketentuan batas maksimal jumlah orang yang bisa naik sekaligus. Rumah pohon ini sering digunakan wisatawan untuk bersantai memandangi jejeran pohon pinus disekitarnya atau (lagi-lagi) sebagai tempat ber foto ria.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kemajuan teknologi informasi memang membawa berkah tersendiri karena informasi keberadaan tempat wisata ini menjadi lebih cepat tersebar kemana-mana karena sudah banyak ulasan atau foto-foto dari mereka yang sudah pernah berkunjung kesana. Tak heran, jika saat ini terutama saat weekend atau hari libur, tempat tersebut selalu ramai didatangi pengunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun